1 Teknik merebus disebut degan istilah A. Braishing B. Poaching C. Grilling D. Steaming E. Boiling 2. Berikut ini adalah teknik pengolahan makanan yang tergolong dalam dry heat cooking adalah.. a. Simmer,blancing dan roasting b. Baking, grilling, dan poaching c. Boilling, steaming, dan stewing d. Shallow frying, braising, dan grilling e. Grilling, deep frying, dan baking 3. PengertianMemasak. Sudiara (2001)mengatakan, memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan tertentu.Menurut Sihite (2000:112) memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah Adaberbagai cara yang ditempuh oleh manusia dalam memasak. Yang paling sederhana adalah dengan membakar atau memanggang. Pada cara ini makanan ditempatkan pada temperatur yang sangat tinggi, yaitu antara 150°-200° C. Banyak molekul yang berubah drastis pada temperatur ini. Yang segera bisa kita lihat adalah komponen air menjadi panas, lalu Memasaksecara umum adalah persiapan dan proses memilih, mengatur kuantitas, dan mencampur bahan makanan dengan urutan tertentu dengan tujuan untuk medapatkan hasil yang diinginkan. Memanaskan bahan makanan umumnya, walaupun tidak selalu, perubahan bahan makanan tersebut secara kimiawi, mengakibatkan adanya perubahan rasa, tekstur, penampilan 3. Kalikan semua bahan makanan pada resep asli dengan faktor konversi. 4). Cek jumlah dengan membandingkan hasil penjumlahan bahan makanan pada resep asli dengan faktor konversi. 5). Rubah kembali ukuran berat ke ukuran yang lebih mudah digunakan b. Metode Persentase Persentase dari tiap-tiap bahan makanan terhadap total berat bahan makanan contoh gambar struktur organisasi kelas yang kreatif dari karton. Jakarta Pengolahan bahan pangan adalah proses yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, berhubungan dengan salah satu kebutuhan utama manusia yaitu makanan, pengolahan bahan pangan adalah hal yang penting untuk dipahami tujuan dan prosesnya. 8 Alternatif Bahan Tempe saat Harga Kedelai Melambung Wanita Ini Habiskan Rp 20 Ribu Sehari Selama 15 Tahun, Alasannya Bikin Geleng Kepala Jelaskan Manfaat Hewan Bagi Lingkungan Sekitar, Sebagai Transportasi dan Bahan Pangan Pengolahan bahan pangan adalah proses yang dilakukan untuk mengubah bahan makanan atau pangan menjadi bentuk lain yang dapat dikonsumsi atau digunakan dengan lebih mudah. Dimana proses pengolahan bahan pangan dapat mencangkup proses fisik dan kimia yang berbeda. Contoh paling umum dari pengolahan bahan pangan adalah saat kita didapur dan melakukan berbagai kegiatan mulai dari memotong, mencampur, memanaskan atau merebus dan lain sebagainya. Terdapat banyak contoh dari pengolahan bahan pangan yang bisa kita temui dan lakukan. Lantas apa saja tujuan dan tata cara dalam melakukan pengolahan bahan pangan? Lebih lengkapnya, berikut ini rangkum dari berbagai sumber pada Jumat 6/1/2023. Pengertian pengolahan bahan pangan, beserta dengan tujuan dan tata Jokowi mengecek stabilitas harga bahan pokok saat libur natal dan tahun baru. Dari hasil peninjauannya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, harga bawang merah dan daging sapi mengalami memasak, masakan pedas. Photo by Conscious Design on UnsplashPengolahan Bahan Pangan Adalah Pengolahan bahan pangan adalah proses mengubah bahan makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. pengolahan bahan pangan dapat mencakup pengolahan bahan mentah menjadi makanan melalui proses fisik dan kimia yang berbeda. Berbagai kegiatan yang tercakup dalam proses ini adalah pencacahan, pemasakan, pengalengan, pencairan, pengawetan, maserasi dan emulsifikasi. Istilah, pengolahan bahan pangan mengacu pada setiap operasi mekanik, fisik atau kimia yang dilakukan pada makanan untuk mengubah sifat-sifatnya. Ini bisa berupa operasi tunggal atau kombinasi dari operasi yang berbeda. Pengolahan pangan dilakukan agar pangan layak dikonsumsi atau disimpan. Segala sesuatu yang kita lakukan di rumah di dapur kita sendiri adalah sejenis pengolahan. Misalnya memotong, mencampur, memanaskan atau mengisi. Sayuran segar pun, seperti wortel atau mentimun dari kebun kita, akan diolah karena kita perlu membersihkan, memangkas, mengupas dan memotongnya sebelum kita bisa menikmatinya. Sebelum makanan dapat diproses, bahan mentah harus diproduksi. Tanaman harus dipanen, ternak disembelih, dan susu atau telur kita memiliki bahan mentah, pengolahan makanan dapat dimulai, baik di dapur anda sendiri atau di pabrik industri. Proses pengolahan bahan pangan industri mencakup operasi sederhana seperti pemotongan, pembersihan, dan pengemasan, tetapi juga pencampuran, pemanasan, pendinginan, pengeringan, pengasapan, fermentasi, dan beberapa proses teknis tinggi yang tidak dapat dilakukan di rumah. Tujuan Pengolahan PanganTujuan Pengolahan Pangan Teknologi pangan adalah domain yang sangat luas yang berkaitan dengan produksi dan pengolahan makanan. Pengolahan bahan pangan memiliki tujuan tertentu, seperti - Pengolahan bahan pangan meningkatkan umur simpan produk makanan. - Pengolahan bahan pangan mencegah kontaminasi makanan. - Memudahkan penyimpanan makanan dan Transportasi. - Mengubah bahan makanan mentah menjadi produk yang menarik dan dapat dipasarkan. - Menyediakan lapangan kerja untuk populasi yang besar. Manfaat Pengolahan Bahan Pangan Manfaat penting dari pengolahan bahan pangan meliputi - Pengolahan makanan mengurangi jumlah bakteri berbahaya dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit. Misalnya, pengeringan, pengawetan mendehidrasi produk makanan dan mengubah pH yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. - Pengolahan bahan pangan juga meningkatkan umur simpan produk makanan. - Pengolahan bahan pangan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dan masalah kesehatan Utama Pengolahan Bahan PanganMetode Utama Pengolahan Bahan Pangan Ada kriteria tertentu yang harus disusun untuk pengolahan bahan pangan yang tepat, mulai dari kemungkinan hama atau bakteri untuk menyerang dan berkembang biak pada makanan hingga aktivitas biologis makanan. Metode berikut diterapkan untuk pengolahan bahan pangan yang tepat - Mengupas lapisan luar bahan mentah. - Memotong atau mengiris - Mencincang - Pencairan - Fermentasi - Emulsifikasi - Memasak - Percampuran - Gasifikasi seperti penambahan gas pada roti atau minuman ringan. - Pemeriksaan - Pengeringan semprot - Pasteurisasi - Kemasan Metode Pengolahan Bahan Pangan LainnyaMetode Pengolahan Bahan Pangan Lainnya Pengawetan makanan adalah proses yang terlibat dalam pengolahan makanan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan banyak mikroorganisme lainnya. Ini melibatkan proses memperlambat oksidasi lemak yang akan menyebabkan ketengikan. Ada beberapa metode pengawetan makanan yang dirancang khusus untuk mengawetkan makanan. Beberapa dari beberapa metode pengawetan yang dipilih dinyatakan di bawah ini 1. Pengeringan Ini adalah salah satu teknik tradisional yang digunakan untuk menguraikan produk makanan. Mengeringkan partikel makanan dengan sinar matahari untuk mengeringkannya adalah salah satu cara yang dilakukan secara alami. Proses ini akan menghasilkan penguapan kadar air dari makanan, sehingga mencegah mikroorganisme menyerang makanan. Kelembaban dari makanan juga bisa dihilangkan dengan menggunakan udara panas 2. Pendinginan Ini adalah teknik pengawetan makanan dengan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan aksi enzim yang bertanggung jawab atas pembusukan makanan. Beberapa produk makanan seperti daging, produk susu, dan ikan dapat disimpan dalam lemari es sehingga meningkatkan daya simpan produk tersebut. 3. Pembekuan Ini adalah salah satu proses reguler yang telah digunakan secara domestik dan komersial untuk mengawetkan berbagai macam makanan. Pembekuan yang cepat mungkin memiliki efek buruk pada tekstur makanan. 4. Pemanasan Sebagian besar mikroorganisme dan spora dapat dihancurkan dengan memberikan panas yang cukup pada bahan makanan. Salah satu contoh yang diketahui termasuk merebus susu. 5. Pengawetan Ini adalah proses pengawetan makanan dalam cairan yang dapat dimakan dan antimikroba. Pengawetan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu fermentasi dan pengawetan termal. Dalam pengawetan fermentasi, bakteri yang ada dalam cairan menghasilkan agen organik yang akan bertindak sebagai agen pengawet. Sedangkan dalam pengawetan kimia, makanan diawetkan dalam cairan yang dapat dimakan yang menghancurkan mikroorganisme dan bakteri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Jawaban1. agar rasa makanan tersebut ada2. agar kita tahu cara mengolahnya3. agar membuat masakan lebih menarik4. menambah cita rasa Teknik memasak atau pengolahan makanan adalah suatu proses penerapan panas pada bahan makanan untuk tujuan tertentu agar makanan menjadi masak. Ada beberapa teknik yang diperlukan untuk mengolah makanan agar dihasilkan produk makanan dengan citarasa yang sesuai dengan harapan. Teknik-teknik pengolahan makanan internasional 24 Teknik Memasak Dan Pengolahan Makanan Chef Professional 1. Merebus boiling Teknik masak merebus yaitu memasak bahan masakan cair dalam zat cair pada suhu 100 derajat celcius. Merebus dapat di udara, susu, kaldu atau anggur. Pada waktu merebus supaya tidak banyak zat-zat makanan yang hilang, perhatikan hal- hal berikut Gunakan air secukupnya agar ketika makanan itu masak, air yang digunakanpun habis Masukkan bahan makanan setelah air mendidih kemudian tutuplah panci. Setelah isi panci mendidih lagi, kecilkan api hingga masakan matang dan aduklah sesekali Angkatlah segera dari api setelah makanan matang. Merebus terlalu lama akan membuang bahan bakar, zat-zat makanan, aroma, rasa dari makanan tersebut dan warnanya pun menjadi buruk 2. Mengukus steaming Mengukus ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Mengukus dilakukan dalam panci pengukus yang terdiri dari dua buah panci yang disusun. Panci bawah berisi air pengukus, sedangkan yang di atas tempat makanan yang dikukus dasarnya berlubang-lubang. Kebaikan dari mengukus dibandingkan dengan merebus adalah - Zat-zat makanan tidak banyak yang hilang karena tidak larut ke dalam air - Umumnya makanan lebih sedap dan harum - Kemungkinan hangus hampir tidak ada. Keburukannya adalah waktu dan bahan bakar yang digunakan lebih lama. Baca Juga Promosi Adalah? Pengertian, Jenis, Manfaat, Dan Teknik Promosi 3. Mengetim Au bain marie Mengetim ialah pengolahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dengan air mendidih. Mengetim dilakukan dalam panci tim yang terdiri dari 2 buah panci yang disusun seperti panci pengukus, tetapi dasar panci bagian atas tidak berlubang. Air dalam panci bagian bawah harus cukup banyak tetapi harus dijaga jangan sampai masuk ke dalam makanan. Kelebihan makanan yang ditim adalah makanan tidak mudah hancur karena tidak perlu diaduk dan hampir tidak ada zat-zat makanan yang hilang. 4. Menggoreng frying Menggoreng adalah cara memasak bahan makanan dalam minyak panas supaya bahan makanan menjadi masak, kering dan berwarna kecoklatan. Ada dua cara menggoreng, yaitu Deep frying yaitu menggoreng dalam minyak goreng yang banyak dan panas dengan menggunakan penggoreng yang berdasar tebal atau wajan logam atau deep fryer. Pan frying yaitu menggoreng dengan margarin, lemak atau mentega yang cukup untuk melumuri dasar penggorengan saja. Menggoreng dengan cara ini dapat dilakukan di atas kompor dengan menggunakan panci dadar griller atau di dalam oven dengan menggunakan loyang. 5. Mencah stir frying Mencah merupakan cara memasak dengan sedikit minyak yang dipanaskan dalam wajan di atas api yang besar. Sayuran yang telah dipotong- potong dimasukkan terus sambil terus diaduk-aduk sampai tertutup lemak dan menjadi masak tetapi masih renyah dan tidak terlalu layu. Bumbu bumbu dan bahan-bahan dapat ditambahkan setelah sayuran tertutup lemak. Bisa juga ditambahkan sedikit kaldu atau air. Cara memasak seperti ini merupakan cara memasak dari dapur Cina. 6. Menyetup stewing Menyetup merupakan cara memasak makanan di atas api kecil, setelah makanan itu direbus/digoreng/ditumis. Hal ini dilakukan agar makanan menjadi lunak dan bumbu-bumbu yang ditambahkan dapat meresap. Menyetup dapat dilakukan pada daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Baca Juga Break Even Point BEP Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal Namun sayuran yang disetup lama akan kehilangan sebagian dari zat makanan dan warnanya. Oleh karena itu sayuran lebih baik tidak disetup, tetapi setelah direbus, panas-panas dicampur dengan mentega dan saus. 7. Menyemur braising Cara ini ialah memasak bahan makanan dalam lemak pada api besar sampai kecoklat-coklatan, misalnya daging, kemudian ditambah sedikit cairan dan dibiarkan mendidih di atas api kecil dalam tempat yang tertutup. Menyemur dapat juga dilakukan pada sayuran tetapi tidak dipanaskan sampai coklat. Vitamin-vitamin yang ada pada sayuran yang disemur tidak banyak yang hilang karena sayuran tertutup lapisan lemak 8. Menumis sauting Teknik ini adalah cara memasak bahan makanan dalam sedikit margarin, mentega atau minyak, supaya lebih harum dan sedap. Menumis dilakukan sebentar sambil terus diaduk-aduk. 9. Memanggang broilling Memanggang adalah cara memasak bahan makanan langsung di atas api bara sampai kecoklat-coklatan dan mendapat lapisan yang kering. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging, unggas dan lain-lain. 10. Membakar atau mengepan baking Membakar ialah teknik memasak bahan makanan dalam oven atau pan pembakar sampai masak dan kecoklat-coklatan. Mengepan dikerjakan pada Kue-kue kering, tar, roti, dan lain-lain Beberapa macam masakan, untuk memperoleh lapisan kulit yang kering dan kecoklat-coklatan. Makanan yang dipan diletakkan dalam loyang atau cetakan atau pinggan tahan panas yang telah disiapkan terlebih oven dipakai harus dipanaskan cukup lama, terlebih jika mengepan makanan yang harus mengembang. Baca Juga Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik Perlu diperhatikan bahwa pada makanan yang harus mengembang dan lama masaknya diletakkan di bagian paling bawah makanan yang harus masak, kering, dan coklat diletakkan di tengah-tengah dan makanan yang harus mendapat lapisan coklat pada permukaannya dlietakkan di bagian atas. Jika mempergunakan pan pembakar dengan arang sebaiknya pada dasarnya diberi selapis pasir agar panasnya rata. Api bawah dibuat di atas alas dari logam agar panas tidak banyak hilang. 11. Memanir coating Memanir ialah memberi lapisan telur dan tepung panir pada makanan yang akan digoreng. Memanir dilakukan supaya makanan mendapat kulit kering, coklat dan bentuknya rapi, tidak mengisap banyak minyak, tidak mudah pecah waktu digoreng dan bagian dalam tidak menjadi kering. Cara memanir adalah sebagai berikut Kocok sebentar putih telur atau telur dengan sedikit air namun jangan sampai berbuih Celupkan makanan ke dalamnya kemudian tiriskan Gulingkan dalam tepung panir. Jika menginginkan lapisan lebih tebal dan kuat, makanan dapat dipanir dengan cara dimasukkan lebih dulu ke dalam tepung panir, kemudian masukkan ke dalam telur baru kemudian dimasukkan ke dalam tepung panir kembali Ketuk perlahan-lahan sisa tepung panir, gorenglah segera dalam minyak panas. 12. Memarinir marinating Memarinir adalah teknik membiarkan daging, ikan atau sayuran beberapa waktu dalam cairan yang terdiri dari anggur, air jeruk atau cuka, ditambah dengan bumbu-bumbu garam, lada, bawang merah, daun laurier, cengkeh, minyak dan gula. Tujuan memarinir supaya daging menjadi lunak sedap dan tidak lekas busuk, pada sayuran supaya rasanya tidak hambar. 13. Memfarsir farcing Memfarsir ialah mengisi atau menutup atau membungkus makanan dengan bahan makanan lain yang dihaluskan. Pada umumnya yang dipakai ialah daging cincang. Bahan yang difarsir adalah ayam, telur dan sayur- sayuran misalnya telur isi, ayam kodok, tomat isi dan lain-lain. 14. Melardir lardir Melardir adalah teknik menjelujurkan daging dengan pita-pita dari lemak. Teknik ini dilakukan pada daging yang tidak berlemak misalnya hati, unggas dan daging buruan supaya tidak terlalu kering waktu dimasak 15. Membardir barding Teknik ini merupakan membungkus daging dengan selapis lemak yang tipis dengan tujuan seperti melardir yang sering dilakukan pada unggas. 16. Memblansir blancing Memblasir adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih sebentar kemudian diangkat dan cepat dimasukkan ke dalam air dingin. Lamanya memblansir tergantung dari jenis bahan makanan. Hal ini dilakukan pada buah-buahan dan sayuran yang akan dibuat tahan lama, untuk memperbaiki warna, membunuh kuman-kuman dan memudahkan dalam mengupas. 17. Membuat kaldu making broth or stock Merupakan teknik melarutkan zat-zat harum dari daging, ikan, unggas, sayuran dan bumbu-bumbu. Suhu untuk membuat kaldu hendaknya jangan sampai mencapai 100c supaya semua sari dapat keluar secara perlahan-lahan, tidak terjadi penguapan dan kaldu tetap jernih. Kaldu dapat diminum atau digunakan sebagai bahan dasar sup dan saus. 18. Memfilir making fillet Memfilir adalah menyayat daging sapi, unggas atau ikan sedemikian rupa tampak sehingga tidak lagi bertulang atau berduri. Potongan itu disebut fillet yang bisa direbus atau digoreng. 19. Menggelasir glaseing Teknik ini merupakan cara memberi lapisan yang mengkilap pada makanan, tar atau kue-kue lain dengan cara ditutup dengan gelasir air atau gelasir putih telur yang dibuat dari campuran gula halus, air jeruk atau telur putih. Ikan atau daging dapat ditutup dengan kaldu yang diuapkan sampai kental. 20. Mengentalkan thicken Mengentalkan adalah menambahkan bahan-bahan pengental pada zat cair. Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah pati, telur, gelatin, dan agar-agar. Tepung kentang dan maizena lebih besar daya kentalnya dari bahan pengental lain. 21. Menjernihkan clarifying Merupakan teknik menjernihkan cairan yang akan digunakan dalam masakan. Caranya adalah putih telur dikocok, dituangkan ke dalam cairan yang akan dijernihkan, kemadian dipanaskan perlahan-lahan sambil diaduk. Sewaktu putih telur membeku, maka kotoran-kotoran yang halus akan terikat. Didihkan sebentar, angkat dari api, dan jangan diaduk lagi. Putih telur yang mengikat kotoran akan terapung, kemudian disaring dengan kain yang halus. 22. Mengocok atau memukul beating Yaitu memasukkan udara ke dalam makanan, misalnya pada telur untuk membuat kolamben. Karena udara sambil lalu makanan akan mengembang. 23. Mendinginkan chilling Yaitu membiarkan makanan untuk sementara waktu di lemari pendingin sampai dingin yang diinginkan. Mendinginkan dapat dilakukan dengan menggunakan potongan-potongan es batu atau air es. 24. Menghidangkan serving Menghidangkan merupakan cara menyajikan makanan yang sudah matang dan siap untuk disantap. Kesimpulan Itulah ulasan mengenai 24 teknik dasar dalam memasak, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah