Strategibisnis yang dapat dilakukan dalam wirausaha makanan awetan dari bahan pangan nabati adalah sebagai berikut, kecuali . gunakan promosi di berbagai media Berikut ini adalah fungsi kemasan yang paling tepat, kecuali .. 20 seconds. 1 pt. Pengeringan alami dengan sinar matahari atau dengan oven atau dengan pengasapan termasuk
MenurutPermenkes Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, penyimpanan bahan pangan dan pangan jadi, KECUALI : a. Suhu gudang bahan pangan kering dan kaleng dijaga kurang dari 25 0 C sampai dengan suhu ruang yang aman. b. Penempatan bahan pangan harus rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga efisiensi tempat/ruang.
untukpengawetan pangan, seperti: Penggaraman, pemasakan, pengasapan, pengawetan dalam positif dan negatif pada setiap proses pengolahan pangan, namun yang selalu diusahakan adalah meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya. Modul ini akan membahas: Arti pengolahan makanan, alasan dan tujuan pengolahan makanan,
Marikita jelajahi beberapa proses penting dalam pengolahan dan pengawetan pangan, kecuali satu proses yang tidak termasuk dalam daftar ini. 1. Pemanasan (Cooking): Pemanasan adalah salah satu proses dasar dalam pengolahan pangan. Ini melibatkan pemanasan bahan mentah menggunakan berbagai metode seperti memasak, merebus, menggoreng, atau
Salahsatu cara pengawetan yang paling tua di antaranya adalah pengeringan, pengasinan, dan fermentasi. Metode modern termasuk pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, iradiasi, dan penambahan bahan kimia. Teknik pengawetan makanan bisa dilakukan sendiri di rumah.
contoh gambar struktur organisasi kelas yang kreatif dari karton. Web server is down Error code 521 2023-06-13 171754 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6bfd5f69eb1c82 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ilustrasi makanan. Foto iStockMakanan termasuk dalam kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat masuk dan diterima tubuh dengan baik, teknik dan urutan tahapan pengolahan pangan perlu dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan makanan panas kering dry heat cooking.Mengutip buku Prakarya SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud 2016, teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik ini tidak lebih dari suhu termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain merebus boiling, menyetup/menggulai stewing, mengukus steaming, mendidih simmering, dan pada teknik pengolahan panas kering, makanan diolah tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik ini di antaranya menggoreng, menumis sauteing, memanggang baking, dan membakar grilling.Selain menggunakan kedua teknik tersebut, bahan makanan juga bisa diolah dengan teknik lainnya, seperti menghaluskan, mengasap, mencampur, dan menyaring/memeras. Ada pula bahan pangan yang dapat dimakan mentah sehingga tidak perlu dimasak. Misalnya, buah dan sayuran yang tidak dimasak dan diolah menjadi Tahapan Pengolahan PanganIlustrasi makanan. Foto iStockTak hanya teknik pengolahannya, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan tahapan pengolahan pangan yang benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan pembuatan, dan penyajian atau pengemasan, dan evaluasi. Berikut penjelasan dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu. Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan. Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan bahan-bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai. Dalam hal ini, untuk mengolah rujak buah dengan bumbu kacang, teknik yang digunakan yaitu menghaluskan bumbunya lalu mencampurkannya ke tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya. Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu.
Jawabanc. pengampasanPenjelasanBerikut merupakan jenis-jenis pengolahan dan pengawetan pangan Pengeringan Pendinginan dan pembekuan Pengalengan Pengemasan Penggunaan bahan kimia Pemanasan Teknik fermentasi Teknik Iradiasisemoga bisa membantujdkan jwaban terbaik yh^^ Jawabanjadi jawabannya adalah D pembungkusanPenjelasansemoga membantu
29. Proses sterilisasi menggunakan suhu yang tinggi yaitu . . . a. 121o b. 100o c. 90o d. 130o e. 145o 30. Proses penggodokan dan pengawetan pangan kecuali . . . a. Perebusan b. Pemanggangan di atas jago merah c. Pengasapan d. Fermentasi e. Penyarungan 31. Alamat-bahan yang mulai sejak semenjak bertaruk-tanaman ialah … a. Bahan pangan sehari-perian b. Alamat hutan dan sandang c. Bahan jenggala hewani d. Bahan rimba nabati e. Bahan pangan hewani dan nabati 32. Segala apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan n domestik pembuatan karya/produk pengawetan incaran nabati … a. Kreatif dan Inovatif b. Jujur dan Optimis c. Ketaatan dan Kerja keras d. Realitis dan berprestasi e. Semua benar 33. Dibawah ini nan terjadwal bahan pangan hewani dan nabati ialah … a. Bin-picisan b. Sayur-sayuran c. Daging d. Susu e. Buah-buahan 34. Dibawah ini ialah teknik-teknik pengawetan objek pangan, kecuali … a. Pengasapan b. Pengeringan c. Pendinginan d. Pembakaran e. Pengalengan 35. Cara yang digunakan untuk mewujudkan makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat jasad dan ilmu pisah makanan disebut … a. Pendinginan b. Pemanasan c. Pengalengan d. Pengawetan e. Pelestarian 36. Teknik menunggangi bahan NaCL untuk mengawetkan tembolok disebut Teknik … a. Pendinginan b. Pengalengan c. Pengasapan d. Pengasinan e. Pemanisan 37. Berikut yaitu materi yang di pelajari privat Prakarya dan Kewirausahaan, Kecuali … a. Kerajinan b. Persekongkolan c. Pengolahan d. Pengelompokan e. Budidaya 38. Teknik membuat makanan menjadi suratan air serendah siapa dan bisa dengan kurat rawi, dioven, atau dipanaskan, agar mikroba tidak bisa berkembang biak disebut teknik … a. Pendingainan b. Pengeringan c. Pemanisan d. Pengalengan e. Pengasapan 39. Apa pengertian pengawetan sasaran nabati … a. Proses produksi incaran rezeki yang dari dari hewan b. Merupakan proses pengawetan objek makanan yang berpunca dari tumbuh-tanaman c. Hasil dari produksi objek nafkah nan mulai sejak berbunga tumbuhan d. Proses pengawetan bahan alat pencernaan dengan incaran kimia e. Yaitu proses pengawetan korban makanan nan berasal dari hewan 40. Dibawah ini mana yang merupakan produk pengawetan bulan-bulanan nabati … a. Sosis b. Naget c. Sempat d. Abon e. Lauk cue Essay 1. Tuliskan pengertian bahan hutan hewani dan nabati ! 2. Tuliskan contoh bahan jenggala hewani dan nabati ! masing-masing 3 acuan 3. Sebutkan yang dimaksud dengan pengawetan …? 4. Tuliskan teknik-teknnik pengawetan ! 5. Tuliskan paradigma hasil pengawetan objek nabati dan hewani ! masing-masing 3 contoh DemikianCelah-Ganggang Soal USBN Kelas bawah 12 SMA/MA Prakarya Teladan Dengan Buku Jawabannya ini kami buat untuk keperluan hamba allah bertongkat sendok dan siswa intern susuk sparing online dirumah, mudah-mudahan dengan soal dan sosi jawaban ini, para murid makin semangat belajar bakal mencapai prestasi yang lebih baik. Selamat membiasakan!! Berikut Panjang-tahapan proses penggarapan dan pengawetan bahan wana, kecuali? Pengolahan Pengasapan Pemanggangan Fermentasi Penyarungan Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar ialah E. Pembungkusan. Dari hasil voting 987 khalayak cocok jawaban E benar, dan 0 makhluk setuju jawaban E salah. Berikut Janjang-janjang proses pengolahan dan pengawetan bahan pangan, kecuali pembungkusan. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Perebusan menurut saya kurang tepat, karena seandainya dibaca dari pertanyaanya jawaban ini bukan nyambung adakalanya. Jawaban B. Pengasapan menurut saya ini 100% salah, karena sudah lalu melenceng jauh dari barang apa yang ditanyakan. Jawaban C. Pemanggangan menurut saya ini lagi salah, karena berbunga sendi yang saya baca ini tidak masuk privat pembahasan. Jawaban D. Pembusukan menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah suntuk jelas jawaban ini enggak ubah berkaitan. Jawaban E. Penyalutan menurut saya ini yang paling bermartabat, karena seandainya dibandingkan dengan saringan yang lain, ini jawaban yang minimum patut tepat, dan akurat. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang moralistis adalah E. Penyampulan Jika masih n kepunyaan tanya tidak, kalian bisa menanyakan melalui ruangan komentar dibawah, terimakasih. Clarymond Simbolon10 rembulan yang lewat PPPK Materi Kompetensi Teknis Guru SMA Prakarya dan Kewirausahaan Berikut ini proses penggodokan dan pengawetan wana, kecuali …. Perebusan Pemanggangan di atas jago merah Pengasapan Fermentasi Pembungkusan Menurut Kamu jawabannya yang mana sih Pendapat Inversi Belum ada komentar Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan Berikut Tahapan-tahapan proses perebusan dan pengawetan korban wana, kecuali? Perebusan Pengasapan Pemanggangan Peragian Pembungkusan Jawaban E. Pembungkusan Menurut berikut tahapan-tahapan proses penggarapan dan pengawetan bahan jenggala, kecuali pembungkusan. Secara singkat, jawaban berbunga pertanyaan Berikut Tahapan-tahapan proses pengolahan dan pengawetan mangsa alas, kecuali? bukan ada penjelasan pembahasannya. Namun, saya bisa mengasihkan kepastian bahwa jawaban mengenai pertanyaan Berikut Strata-strata proses penggodokan dan pengawetan korban pangan, kecuali? akurat dan tepat benar. Kenapa? Karena jawaban tentang cak bertanya Berikut Tahapan-tahapan proses pengolahan dan pengawetan objek jenggala, kecuali? diambil berpokok berbagai rupa sumur bacaan terpercaya. Selain itu, jawaban atas pertanyaan Berikut Tahapan-tahapan proses pengolahan dan pengawetan bulan-bulanan pangan, kecuali? sebelum dipublikasikan dilakukan verifikasi maka itu para tim pengedit. Tes jawaban lega pertanyaan Berikut Tahapan-tangga proses pengolahan dan pengawetan objek jenggala, kecuali? menerobos sendang buku, artikel, jurnal, dan blog yang ada di internet. Jadi, jawaban dari pertanyaan Berikut Tahapan-tahapan proses pengolahan dan pengawetan sasaran pangan, kecuali? tidak perlu diragukan lagi. Berikut Tangga-tahapan proses penggodokan dan pengawetan sasaran pangan, kecuali? Pengolahan Pengasapan Pemanggangan Fermentasi Penyalutan Jawaban E. Pembungkusan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut tahapan-tahapan proses pengolahan dan pengawetan sasaran pangan, kecuali pembungkusan. Kemudian, saya dulu mensyurkan anda kerjakan membaca pertanyaan lebih jauh yaitu Berikut Nan bukan adalah harapan pengemasan produk makanan ialah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan teoretis. Segala kegiatan Susi Pudjiastuti sehabis lengser berasal Nayaka Nautikal? bantu buat surat lamaran tiang penghidupan sama dengan ideal tersebut sumber energi barukan seperti air angin dan matahari merupakan sumur energi nan jumlahnya banyak dan tersedia terus-menerus apakah indonesia memungk … inkan kerjakan menerapkan semua energi terbarukan tersebut berikan alasan dan faktor pendorong serta penghambatnya diterapkannya energi terbarukan tersebut 2. Alat sokong validasi yang kertas di sebut dengan… arti harga 2r dalam jual beli akun kerjakan game itu barang apa yah? Biaya variabel per unitnya Rp jual per unit Rp berapa biaya tetap PT Gear Second apabila BEP unit yang dicapai PT tersebut … sebanyak unit!tolong ya D 2. Hal baru apa yang kamu lakukan pekan ini? 3. Alasan apa nan membuat kamu mengerjakan hal tersebut? 4. Bagaimana perasaanmu setelah melakukan hal te … rsebut? alasan mengapa kesuksesan itu pilihan? jelaskan apa yang dimaksud dengan attitude tingkat personal berjiwa kewirausahaan? Riuk satu hipotetis kas dapur spesifik daerah Bali bersumber bahan nabati nan dimodifikasi adalah
Dasar-dasar pengolahan produk – Sebagian besar produk pertanian, khususnya buah-buahan dan sayuran lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar dari pada dalam bentuk olahan. Di samping mengandung bahan-bahan seperti protein, karbohidrat, dan vitamin masih cukup tinggi, juga masih mempunyai cita rasa yang segar dan menarik. Namun demikian karena sifat dari produk pertanian itu sendiri yang mudah busuk dan rusak maka alternatif untuk diolah menjadi produk pasca panen merupakan hal yang bijaksana untuk dilakukan. Tingkat kerusakan produk pertanian khususnya buah dan sayuran diperkirakan sekitar 30% sampai dengan 40%, sedangkan 60% dikonsumsi dalam bentuk segar dan beberapa wilayah yang merupakan pusat pemasaran produk pertanian, mempunyai peluang yang cukup besar bagi penyediaan produk pertanian seperti buah-buahan dan sayuran sebagai bahan baku olahan produk pertanian. Produk olahan pertanian selain dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian tersebut juga dapat memperluas aneka produk pertanian menjadi beberapa produk olahan serta dapat meningkatkan pendapatan para teknologi pengolahan buah-buahan yang merupakan hasil penelitian pada Pusat Penelitian Hortikultura, Badan Litbang Pertanian telah banyak tersebut telah digelarkan kepada kelompok-kelompok wirausaha, bahkan kondisi di lapangan menunjukkan bahwa teknologi tersebut telah banyak diterapkan oleh beberapa kelompok tani serta wirausahawan di wilayah IsiTeknik Pengolahan dan Pengawetan Produk Pertanian1. Pengawetan Secara Fisika2. Pengawetan Secara Kimia3. Pengawetan Secara MikrobiologisTeknik Pengolahan dan Pengawetan Produk PertanianUntuk mendapatkan hasil pengolahan yang baik dan kualitas yang diinginkan, diharapkan mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar tentang pengolahan dan pengawetan produk pertanian. Hal ini akan berpengaruh pada usaha-usaha untuk memodifikasi dan mengembangkan resep-resep yang telah dihasilkan. Teknologi pasca panen pada umumnya merupakan penerapan secara teknik daru ilmu dan mekanisasi dalam perlakukan dan pengolahan untuk mengamankan dan mempertinggi daya guna makanan berdasarkan pada ilmu kimia, fisika, biologi, dan yang dilakukan oleh teknologi makanan antara lain mengubah bahan makan menjadi bentuk yang mudah dipergunakan dan lebih dimanfaatkan oleh masyarakat baik dalam harga maupun rasa, membuat bahan pangan serta hasil olahannya menjadi tahan simpan, mempertahankan atau memperbaiki nilai gizi, membantu atau mencegah terjadinya gangguan kesehatan karena makanan sanisatasi, pengawasan, pengolahan, dan mutu bahan.Ilmu teknologi makanan tidak mengajarkan cara-cara merubah bahan makan yang busuk menjadi baik, melainkan mempertahankan yang baik bentuk kekerasan, warna, rasa, dan sebagainya agar tetap baik. Teknologi makanan adalah ilmu memperlakukan bahan makanan menjadi makanan yang harus memenuhi kepuasan mata warna, ukuran, keseragaman, konsisten, kepuasan hidung bau, aroma, kepuasan tangan keras, empuk, liat, butir, tepung, dan sebaginya, kepuasan lidah cita rasa, kepuasan gizi keras, empuk, liat, dan sebaginya di samping memperbaiki gizi untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan badan yang sehat, kuat, dan cerdas serta pengamanan dan penyelamatan makanan sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya. Pada awalnya pengawetan hanya dikerjakan agar bahan makan dapat disimpan hingga waktu paceklik atau apabila produksi sangat melimpah. Secara garus besar, pengolahan makanan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu pengawetan secara fisika, kimia, dan mikrobiologis. Berikut masing-masing Pengawetan Secara FisikaPada tahapan pengawetan secara fisika dapat dilakukan dengan cara pendinginan dan Cara pendinginanJika suhu penyimpanan diturunkan maka bahan yang disimpan akan lebih tahan lama sebab perkembangan jasad renik dan metabolisme bahan yang disimpan akan berjalan lebih Cara pengeringanPada cara pengeringan kadar air bahan akan diturunkan sedemikian rupa sehingga enzim-enzim tidak dapat bekerja dan jasad renik tidak dapat berkembang biak. Banyaknya sisa air yang diperbolehkan adalah berbeda untuk tiap jenis bahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain adalah kadar gula, kadar garam, lamanya penyimpanan, dan sebagainya. Pada umumnya kadar air bahan makanan yang telah dikeringkan antara 1 sampai 20%.Pengeringan bahan makanan dapat dikerjakan sebagai berikut. Pengeringan alami matahari, Pengeringan matahari dapat dilakukan dengan penjemuran sederhana yaitu dengan cara penghamparan di bawah sinar matahari atau dikerjakan dengan mempergunakan alat pengering tenaga tata surya. Bila perlu untuk menghindari menjadi hitamnya jaringan-jaringan sebelum dikeringkan dilakukan terlebih dahulu pembelerengan. Pemberian uap belerang dibakar gas belerang dioksida berjalan selama 15 menit sampai beberapa jam. Banyaknya belerang diserap dipengaruhi oleh suhu dan pendekatan belerang dioksida tersebut. Pembelerangan ini rata-rata membutuhkan 1000 sampai 3000 bagian per-juta belerang dioksida yang sebagian besar akan hilang waktu proses pengeringan berikutnya. Pengeringan buatan, Tiap butir atau tiap potong bahan makanan yang mempunyai kadar air tertentu mempunyai keseimbangan dengan kelembapan nisbi udara. Pada pengeringan buatan, sifat ini harrus diperhatikan pula bahwa suhu dan lamanya pengeringan akan mempengaruhi rasa, warna, dan kekerasan bahan Pengawetan Secara KimiaPengawetan bahan makanan secara kimia bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut/a. Pengawetan dengan garam dapurBanyaknya garam dapur yang terdapat dalam suatu bahan makanan menentukan jasad renik yang dapat berkembang biak di dalamnya. Kadar garam juga akan mempengaruhi tingkat perubahan yang akan dicapai oleh jasad renik tersebut. Garam dapur merupakan racun untuk jasad renik dan bersama-sama dengan asam mempunyai daya rusak jasad dapur yang kotor mengandung banyak zat-zat lain misalnya magnesium clorida MgCI2, Kalsium sulfat CaSO4, kalsium clorida CaCI2 dan garam-garam lainnya. Bahan-bahan tersebut sangat mempengaruhi mudah tidaknya garam masuk kedalam bahan yang akan digarami. Kecuali itu juga mempengaruhi warna dan rasa. Karena itu dianjurkan untuk menggunakan garam yang sudah Pengawetan dengan asamBakteri pembusuk berkembang biak pada pH yang tinggi. Untuk merendahkan pH tersebut perlu ditambahkan asam, misalnya asam sitrat atau asam laktat sebanyak 1,5 – 1,8 % atau asal clorida sebanyak 0,036 – 0,072 %.c. Pengawetan dengan karbon dioksidaKarbondioksida banyak digunakan pada minuman-minuman penyegar atau minuman berkarbonasi. Karbondioksida digunakan untuk memperpanjang kesegaran buah yang disimpan dalam bejana Pengawetan dengan antibiotik atau bahan pengawet lainnyaAntibiotik yang pernah digunakan sebagai bahan pengawet antara lain sulfatiazol, sulfanilamid, penicilin G, dan Streptomycin. Bahan pengawet makanan yang sekarang lazim dipergunakan misalnya asal benzoat, dan garam-garaman, asam sorbat dan garam-garaman, aspara cloro-benzoat, microhim, solbrol A dengan garam-garamnya, Hezamethylene tetramine, preventol O extra atau preventol ON Pengawet dengan gulaGula banyak sekali digunakan pada pengawetan makanan yang berasal dari buah-buahan. Sari buah, sirup, anggur, manisan buah, selai merupakan contoh makanan awet yang banyak menggunakan gula. Gula dalam hal ini berfungsi ganda, memberi rasa manis, mempertahankan warna dan kekerasan dan menarik air dari sel-sel buah-buahan sehingga mikroba tak cocok tumbuh disana. Penggunaan gula selalu dikombinasikan misalnya dengan pengeringan, dengan bahan pengawet, canning dan Pengawetan Secara MikrobiologisPengawetan makanan umumnya untuk atau mencegah perkembangbiakan mikroba. Namun kenyataanya tidak semua jasad renik merusaj, beberapa jenis diantaranya bisa digunakan untuk pengawetan makanan. Produksi sejumlah asam oleh jasad renik tertetu menciptakan kondisi yang baik untuk jasad renik lainnya. Proses yang terakhir ini lazim disebut dengan peragian atau adalah proses an-aerobic atau sebagian aerobic, suatu proses oksidasi karbohidrat. Fermentasi dibedakan dari pembusukan karena terahir merupakan perombakan an-aerobic terhadap bahan yang mengandung Clorida/garam dapur sangat berguna pada proses fermentasi karena garam ini menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk dan sebagian terbesar miroba lainnya. Bakteri tertentu tahan dalam larutan garam. Contoh hasil fermentasi antara lain anggur, cuka cider, alkohol, acar, dan macam-macam asinan lainnya.
berikut ini proses pengolahan dan pengawetan pangan kecuali